Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terinspirasi dari Stevie Wonder, Wonder Reader Beri Manfaat Besar untuk Difabel

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Senin, 04 September 2023 |09:00 WIB
Terinspirasi dari Stevie Wonder, Wonder Reader Beri Manfaat Besar untuk Difabel
Special Dialogue Okezone bersama tim Wonder Reader pemenang Google Solution Challenge 2023 (Foto: YouTube Jason Jeremy)
A
A
A


JAKARTA - Empat anak muda yang tergabung dalam tim yang menemukan Wonder Reader yakni Jason Christian Hailianto, Philipus Adriel, Aric Hernando dan Jason Jeremy Wijadi mengharumkan nama Indonesia dalam Google Solution Challenge 2023. Mereka adalah mahasiswa Binus International yang berhasil meraih juara top 3 dalam Google Solution Challenge 2023 menjadi wakil Indonesia satu-satunya dari 76 negara. Mereka berhasil menemukan alat pembaca digital untuk penyandang disabilitas tuna netra, namanya Wonder Reader.

Special Dialogue Okezone dengan Wonder Reader (Foto: Okezone) 

Kabar baik itu diumumkan dalam Google Solution Challenge 2023 Demo Day yang merupakan acara puncak yang menghadirkan 10 tim terbaik. Prosesnya 6 bulan, setelah melewati seleksi ketat lebih dari 2.000 pendaftar dari 76 negara, untuk mempresentasikan solusi yang mereka kembangkan. Dari kesepuluh proyek ini kemudian dipilih pemenang berdasarkan seberapa besar dampak yang dihasilkan dan penggunaan setidaknya satu teknologi Google dalam berkontribusi terhadap satu atau beberapa United Nations Sustainable Development Goals.

 BACA JUGA:

Nama Wonder Reader sendiri ternyata berasal dan terinspirasi dari lagu Stevie Wonder. Berawal saat Philipus Adriel tengah mendengarkan lagu Stevie Wonder, dan membuat mereka terinspirasi memberikan nama Wonder Reader pada alat yang mereka temukan.

“Jadi muncul begitu aja saat itu aku sedang dengarkan lagu Stevie Wonder yang juga tuna netra. Dan aku mikir, kenapa enggak namanya Wonder Reader aja, berasal dari Stevie Wonder,” ucapnya saat berbincang dengan Okezone, dikutip Senin (4/9/2023).

Mereka semua kuliah di Binus International dengan semester yang berbeda. Masing-masing memiliki peran yang berbeda dari mulai ide, desain dan perakitannya dan testingnya juga.

 BACA JUGA:

Mereka berharap bisa memproduksi alat tersebut secara massal. Sejak awal hingga menang, mereka mendapatkan pendampingan dari Google.

“Kami merencanakan untuk memproduksi alat ini secara massal dan mendistribusikannya ke komunitas yang membutuhkan. Ke depannya, kami menargetkan untuk membuat 10 buah Wonder Reader dalam bentuk DIY kit yang dilengkapi dengan bahan dan instruksi sederhana sehingga memudahkan komunitas ketika membuatnya. Kesepuluh alat ini adalah prototipe ketiga dan kami ingin memastikan kualitasnya konsisten karena ini menjadi langkah penting untuk Wonder Reader beredar di pasaran,” katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement